Latest Post :

Panduan Blogger

Latest Post

Kamis, 10 Januari 2013

Lomba buat blog di pekanbaru 2013

Salam sahabat blogger| nii ada info tentang lomba blog..Silahkan diikuti..



# Syarat Peserta Lomba Blog:

Peserta adalah pelajar atau mahasiswa/i yang masih terdaftar di salah satu sekolah atau Perguruan Tinggi di provinsi Riau, memiliki kartu pelajar/ mahasiswa dan melampirkan kartu siswa/ mahasiswa saat mendaftar.
Blog dibuat menggunakan laptop pribadi di tempat pelaksanaan lomba
Tema Blog: “Green Community’’
Alamat/ subdomain blog yang digunakan akan diberikan pada saat lomba berlangsung
Mencantumkan sponsor lomba: RAPP dan Tribun Pekanbaru
Verifikasi peserta akan terus dilakukan terutama mengenai keaslian tulisan dan identitas diri yang harus di isi dengan benar.
Jika peserta lomba tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan dan terlihat adanya indikasi kecurangan maka akan langsung DIGUGURKAN.
Semua naskah blog yang diikutsertakan dalam lomba ini menjadi milik panitia dan dapat digunakan untuk kepentingan panitia

Penilaian :
Konten Blog (40%)
Desain dan Tampilan (30%)
Kreatifitas (30%)

Lokasi lomba:
Pustaka Wilayah Soeman HS, Pekanbaru

Waktu pelaksanaan lomba:
Selasa, 15 Januari 2013, 15:00-17:00 WIB
Referensi Green Community dapat dilihat di www.aprilasia.com

Hadiah :
1.    LCD TV 22”
2.    Notebook
3.    Camera

Pendaftaran Hubungi:
Nenda ( 085364849963 / 0761-49 3161/1358 )

Download Formulir Pendaftaran, Klik disini

sumber : http://pekanbaru.tribunnews.com/2013/01/08/lomba-blog

Persaingan Tiga Ideologi Besar Dunia

Salam sahabat blogger | nii ada tentang ideologi yang besar di dunia..silahkan dibaca dan ditongkrongin terus... :)



1.      Ideologi Kapitalis

           Kapitalisme dibangun dengan Sekularisme. Pemahaman yang mengajarkan pemisahan agama dari kehidupan. Dalam hal ini, Kapitalisme telah mengkotak agama hanya sebagai Ritualisme dan Spiritualisme. Sehingga, untuk menjawab tentang ritual ini, termasuk dari mana asal kehidupan dan bagaimana akhirnya, mereka menyerahkan kepada agama masing-masing. Sedangkan dalam masalah kehidupan, manusialah yang mempunyai otoritas untuk mengaturnya. Mengenai solusi atas seluruh problem kehidupan manusia, Kapitalis telah memiliki banyak hukum, yang semuanya dicetuskan berdasarkan asas manfaat. Agar asas manfaat ini dicapai secara maksimal, harus ada Liberalisme. Demokrasi misalnya, adalah salah satu bentuk solusi dalam masalah pemeritahan. Demokrasi merupakan kebebasan rakyat dalam menyatakan pandangannya, yang lahir akibat praktik eksploitasi Teokrasi. Karena Teokrasi tidak menguntungkan, maka ia dihujat, dihancurkan dan dikubur hidup-hidup. Liberalisasi kepemilikan, misalnya, adalah salah satu bentuk solusi dalam masalah ekonomi, yang melahirkan individualisme. Dengan kebebasan tanpa batas, dan berorientasi pada perolehan kemanfaatan yang sebesar-besarnya, terjadilah eksploitasi orang kaya atas orang miskin. Yang tidak jarang menimbulkan class stuggle. Untuk menutupi kebocoran ini, maka dicetuskannya walfer state, dimana negara yang semula hanya menjadi polisi lalu lintas untuk melindungi kebebasan mutlak individu, akhirnya turun tangan. Dalam masalah tingkah laku, kebebasan merupakan atribut yang essensial bagi mereka. Free sex, free love adalah model yang dikembangkan dalam memecahkan problem sexual instink. Dalam beragama, tampak dengan berkembangnya murtadisasi, dengan toleransi tinggi.

2.         Ideologi Sosialis
        Sosialisme sebagai sebuah Ideologi dalam konteks ini, konteks asas, dibangun dengan materialisme atau Dialektika Materialisme. Pemahaman yang mengajarkan, bahwa seluruh yang maujud, manusia, alam dan kehidupan yang nota bene semuanya merupakan materi adalah berasal dari materi. Yang semuanya berproses secara dialektik, dari satu materi dengan adanya antithesis, akan menghasilkan sintesis baru, yang berupa materi lain. Inilah kerangka Dialektika Materialisme. Tuhan, diklaimnya tidak ada, bahkan Nietze mengatakannya sebagai telah mati. Sosialisme terbukti tidak memberikan tempat bagi agama. Sehingga problem-problem keagamaan dipecahkannya secara material, dimana dalam filsafatnya menolak samasekali aspek metafisik. Dalam menjawab kebutuhan spiritualnya, tentang dari mana muasal hidup mereka, maka sebisa mungkin mereka akan menjelaskan secara materi. Sebagai contoh teori evolusi Darwin, yang secara tidak langsung menafikan bahwa manusia diciptakan oleh Al-Khalik. Dalam konteks futuristik, keakhiratan, kehidupan pasca dunia, mereka menjelaskan sebagai tidak ada. Sebab, jasad manusia telah berevolusi menjadi sintesis yang lain. Akan tetapi, sebagai ganti kekosongan spiritualitasnya mereka akhirnya mengkultuskan individu, pahlawan dan lain sebagainya. Mengenai solusi atas semua problem hidupnya, Sosialisme telah membangun  hukum berdasarkan antithesis (tanaqhudhat). The iro law of oligarchi (Hukum Tangan Besi) adalah hukum yang dipraktekkan dalam sistem Sosialis. Maka, Diktatorisme adalah bentuk pemeritahannya. Mengapa harus pemerintahan diktator? Sebab pemeritahan ini merupakan sistem yang dipaksakan untuk mewujudkan antithesis. Sebagai contoh, Sosialisme, memberangus private property agar tidak terjadi monopoli faktor produksi, dan terciptalah pemerataan. Tanpa adanya The Iron Law of Oligarchi, menurut mereka mustahil memberantas monopoli. Bahkan, menurut mereka class stuggle adalah sebuah keharusan untuk menciptakan perubahan. Dengan cara semacam itu, akan terwujudlah keadilan sosial. Sedangkan dalam aspek kehidupan yang lain, karena tidak ada standar baku,  hukum mereka amat rentan dan mengikuti selera masyarakat.

3.             Ideologi Islam
        Dalam konteks akidah (asas)-nya, mengajarkan asal muasal seluruh yang  maujud, alam, manusia dan kehidupan beasal dari sang Khalik. Dan hidup manusia diciptakan untuk beribadah sebagai wujud keterikatan manusia dengan ALLAH dalam bentuk melaksanakan perintah dan meninggalkan seluruh laranganNya. Juga karena manusia, kelak, setelah hidup di dunia, akan hidup untuk yang kesekian kalinya, untuk mempertanggungjawabkan seluruh aktivitas duniawinya. Maka, ALLAH menurunkan Rasul untuk membimbing manusia untuk menemukan bentuk kehidupan dunia dan akherat yang ideal. Inilah asas Ideologi Islam. Intinya, terangkum dalam keenam rukun iman. Mengenai solusi atas seluruh problem kehidupan manusia, Islam mendasarkan solusinya pada keterikatan kepada hukum syara’. Dalam konteks pemerintahan, Islam mensyari’atkan sistem khilafah, dengan bentuk, sistem dan mekanisme yang unik. Dalam konteks ekonomi, Islam mensyari’atkan hukum-hukum mengenai masalah kepemilikan, pengelolaan, dan distribusi, serta, hukum-hukum yang menyangkut mekanisme memiliki dan mengembangkan harta. Dalam konteks politik dalam negeri, Islam telah mewajibkan diberlakukannya seluruh hukum Islam kepada rakyat. Sedangkan dalam konteks politik luar negri, Islam telah memberlakukan hukum-hukum jihad. Dalam masalah sangsi hukum, Islam memiliki sangsi yang tegas. Dengan demikian seluruh problem kehidupan manusia, semuanya bisa dipecahkan oleh Islam.

Bahwa selanjutnya...
Ketiga Ideologi ini tidak bisa akur karena masing-masing memiliki filosofi dasar yang sangat berbeda. Dimanapun mereka berada, ketiga ideologi ini akan terus bersaing; satu sama lain saling menganggap musuh yang harus dikalahkan....

Banyak ilmu yang anda dapatkan...:)

Minggu, 30 Desember 2012

APA TANDA KITA DEKAT DENGAN ALLAH?

Salam sahabat blogger | kali ini saya akan memberikan motivasi kepada kalian tentang tanda dekat dengan Allah...apa saja tandanya?bacalah!!!



SUFIMUDA.NET
Ketika suluk (perjalanan keruhanian) berakhir, seorang Khalifah Senior (umur Beliau lebih kurang 65 tahun) duduk diantara para peserta suluk dengan gaya santai setelah selesai bergotong-royong membersihkan surau baik di bagian dalam maupun bagian luar. Selaku orang yang baru dalam Tarekat, pengalaman-pengalaman murid-murid senior dari Guru sangat menyenangkan untuk didengar dan banyak sekali pelajaran yang bisa diambil karena yang mereka ceritakan bukan hasil dari bacaan tapi merupakan pengalaman nyata. Dalam suasana penuh keakraban, khalifah senior bertanya kepada khalifah yang lain, “Abang-abang sekalian, apa tanda kita dekat dengan Tuhan?”.

Demikian khalifah senior bertanya kepada kami yang masih muda dan memang di surau sangat dijaga hadap (sopan santun) walaupun usia kita lebih tua tetap memanggil Abang kepada saudara seperguruan. Pertanyaan sederhana itu tidak ada yang bisa menjawab, semua diam dan memperhatikan dengan seksama wajah dari khalifah senior tersebut. Saya hadir disitu dan peristiwa itu lebih kurang 10 tahun yang lalu. Khalifah Senior dengan senyum berkata, “Semakin dekat kita dengan Tuhan maka semakin kita tidak bisa meminta kepada-Nya, seorang yang dekat dengan Tuhan ibarat seorang bayi dipangkuan ibunya, dia tidak pernah berprasangka buruk kepada ibunya, apakah ibunya memberikan makan atau tidak, membiarkan dia haus atau bahkan ibu membuangnya begitu saja, dia tetap pasrah dalam pangkuan ibunya”

Kata-kata Khalifah Senior itu sangat berbekas dalam hati saya dan kata-kata ini memberikan sebuah kesadaran kepada saya bahwa sampai saat ini saya belum dekat dengan Tuhan karena begitu banyak permintaan dalam doa, begitu banyak pula hasrat untuk menggengam dunia ini. Keluhan kalau mengalami sakit dan derita menandakan kita belum dekat dengan Tuhan. Mungkin kita telah mengenal-Nya, telah bersimpuh dikaki-Nya, telah merasakan betapa nikmat memandang wajah-Nya namun kita masih tergolong orang-orang yang dekat dihati-Nya.

Lalu bagaimana dengan ucapan Nabi bahwa kita harus selalu meminta kepada Tuhan dan orang yang tidak mau meminta digolongkan kepada orang-orang yang sombong? Bagi orang yang jauh dari Tuhan maka dia akan selalu meminta untuk kepentingan dirinya, tidak pernah dia mau berdoa untuk orang lain.

Khalifah Senior tersenyum diantara kebingungan para jamaah suluk, kemudian saya memberanikan diri bertanya, “Abangda, kalau ukuran dekat dengan Tuhan tidak bisa meminta kepada-Nya, bagaimana dengan Guru kita yang selalu mendo’akan kita, bukankah Beliau juga meminta kepada Tuhan? Dan yang saya tahu Guru kita sangat dekat dengan Tuhan”

Masih dengan senyum yang khas Beliau berkata, “Anak Muda, Seorang yang dekat dengan Tuhan itu tidak bisa meminta untuk dirinya tapi doanya sangat makbul untuk orang lain dan dia selalu berdoa untuk orang lain, seperti Guru kita. Guru kita hanya memikirkan murid-muridnya, mana pernah Beliau berdoa agar diri nya kaya? Sudah puluhan tahun saya mengikuti Beliau dan saya tahu persis bahwa yang Beliau doakan hanya muridnya, ya… kita-kita ini yang selalu menjadi beban Beliau dan terkadang tidak tahu diri….” Ucapan terakhir tidak lagi disertai senyum namun dengan wajah sedih dan linangan air mata.

Beliau melanjutkan, “Kita ini lah yang harus mendoakan Guru kita, agar semua cita-citanya dikabulkan Tuhan, itulah bukti rasa cinta dan kasih kita kepada Beliau….”
“Berulang kali saya berbuat kesalahan kepada Beliau, tapi selalu Beliau memaafkannya ….”
Kemudian Khalifah Senior melanjutkan nasehatnya, “Jangan pernah abang-abang sekalian durhaka kepada Guru kita karena kalau durhaka kepada Guru tidak akan beruntung selama-lamanya…”

Setelah saya memahami hakikat Ketuhanan dan kebenaran dari Tariqatullah dan saya meyakini bahwa betapa hebatnya Ilmu zikir yang dapat mengantarkan orang kepada Allah, saya memberanikan diri untuk bertanya kepada Guru, “Guru, begitu hebatnya ilmu zikir dalam tarekat ini, kenapa tidak semua manusia mau mengikuti jalan ini?”
Guru tersenyum dan berkata, “Hanya sedikit orang yang bisa bersyukur….”
Saat itu saya tidak begitu paham dengan apa yang beliau sampaikan baru sekarang saya memahaminya, bahwa begitu banyak karunia diberikan oleh Allah kepada manusia namun sedikit sekali yang mau menyembah-Nya dengan cara yang benar, sedikit sekali orang yang sungguh-sungguh mencari jalan untuk kembali kepada-Nya, sedikit sekali orang yang bersyukur. Saya jadi ingat kisah Nabi yang shalat semalaman dan ketika ditanya oleh Aisyah kenapa Beliau shalat begitu banyak sampai kaki bengkak padahal Beliau sudah dijamin masuk surga dan nabi menjawab, “Aku ingin menjadi ABDAN SYAKURA (hamba yang pandai bersyukur)”

Sabtu, 29 Desember 2012

Kesetimbangan kimia

Salam sahabat blooger| Kalo ini saya memberikan artikel tentang pelajaran kimia yaitu tentang kesetimbangan kimia, semoga artikel ini bisa dipahami oleh pembaca..aamiin:)




PENGERTIAN KESETIMBANGAN

Benda dikatakan mencapai kesetimbangan jika benda tersebut dalam keadaan diam/statis atau dalam keadaan bergerak beraturan/dinamis.
Keadaan setimbang adalah suatu keadaan dimana zat-zat pereaksi dan hasil reaksi terdapat bersama-sama, tetapi tidak ada lagi perubahan yang dapat diamati. Dengan kata lain, campuran masih mengandung zat-zat pereaksi, tetapi reaksi seolah-olah sudah berhenti.

Ditinjau dari keadaannya, kesetimbangan terbagi dua, yaitu:
- Kesetimbangan Translasi
(a = 0)
v = 0 (statis)
v = konstan (dinamis)
   F = 0

 Fx = 0 ;  Fy = 0
-Kesetimbangan Rotasi (alpha = 0)
w = 0 (statis)
w = konstan (dinamis)
    = 0    pilih pada suatu titik dimana gaya-gaya yang bekerja terbanyak
Macam Kesetimbangan Statis :
1. Kesetimbangan Stabil                 : setelah gangguan, benda berada pada posisi semula
2. Kesetimbangan Labil                  : setelah gangguan, benda tidak kembali ke posisi semula
3. Kesetimbangan Indiferen (netral) : setelah gangguan, titik berat tetap benda tetap pada satu  
                                                                         garis lurus seperti semula

Macam Kesetimbangan Dinamis :
1. Kesetimbangan Homogen
Keadaan setimbang yang terjadi pada zat-zat yang berfase sama.
Contoh kesetimbangan homogen :
1) N2(g)   +   3H2(g)        2NH3(g)
2) H2O(l)           H+(aq)   +    OH-(aq)
3) CH3COOH(aq)        CH3COO-(aq)   +   H+(aq)

2. Kesetimbangan Heterogen
Keadaan setimbang yang terjadi pada zat-zat yang berfase tidak sama.
Contoh kesetimbangan heterogen :
1) CaCO3(s)   CaO(s) + CO2(g)
2) Ag2CrO4(s)   2Ag+(aq)   +    CrO42-(aq)

Azas Le Chatelier menyatakan: Bila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu menjadi sekecil-kecilnya.
Perubahan dari keadaan kesetimbangan semula ke keadaan kesetimbangan yang baru akibat adanya aksi atau pengaruh dari luar itu dikenal dengan pergeseran kesetimbangan.
A  +  B          C  +  D

Bagi reaksi:


KEMUNGKINAN TERJADINYA PERGESERAN
1. Dari kiri ke kanan, berarti A bereaksi dengan B memhentuk C dan D, sehingga jumlah mol A dan B Berkurang, sedangkan C dan D bertambah.
2. Dari kanan ke kiri, berarti C dan D bereaksi membentuk A dan B. sehingga jumlah mol C dan Dherkurang, sedangkan A dan B bertambah.

Hukum Guldberg dan Wange: Dalam keadaan kesetimbangan pada suhu tetap, maka hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dibagi dengan hasil kali konsentrasi pereaksi yang sisa dimana masing-masing konsentrasi itu dipangkatkan dengan koefisien reaksinya adalah tetap.
Pernyataan tersebut juga dikenal sebagai hukum kesetimbangan.
Untuk reaksi kesetimbangan: a A    + b B        c C    +    d D      maka:
Kc = (C)c x (D)d / (A)a x (B)b

Kc adalah konstanta kesetimbangan yang harganya tetap selama suhu tetap.

BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
- Jika zat-zat terdapat dalam kesetimbangan berbentuk padat dan gas yang dimasukkan dalam, persamaan kesetimbangan hanya zat-zat yang berbentuk gas saja sebab konsentrasi zat padat adalah tetap den nilainya telah terhitung dalam harga Kc itu.
Contoh:          C(s) + CO2(g)    2CO(g)
Kc = (CO)2 / (CO2)

- Jika kesetimbangan antara zat padat dan larutan yang dimasukkan dalam perhitungan Kc hanya konsentrasi zat-zat yang larut saja.
Contoh:          Zn(s) + Cu2+(aq)     Zn2+(aq) + Cu(s)
Kc = (Zn2+) / (CO2+)

- Untuk kesetimbangan antara zat-zat dalam larutan jika pelarutnya tergolong salah satu reaktan atau hasil reaksinya maka konsentrasi dari pelarut itu tidak dimasukkan dalam perhitungan Kc.
Contoh:        CH3COO-(aq) + H2O(l)     CH3COOH(aq) + OH-(aq)
Kc = (CH3COOH) x (OH-) / (CH3COO-)

Contoh soal:

1. Satu mol AB direaksikan dengan satu mol CD menurut persamaan reaksi:
AB(g) + CD(g)     AD(g) + BC(g)
Setelah kesetimbangan tercapai ternyata 3/4 mol senyawa CD berubah menjadi AD dan BC. Kalau volume ruangan 1 liter, tentukan tetapan kesetimbangan untuk reaksi ini !

Jawab:
Perhatikan reaksi kesetimbangan di atas jika ternyata CD berubah (bereaksi) sebanyak 3/4 mol maka AB yang bereaksi juga 3/4 mol (karena koefsiennya sama).
Dalam keadaan kesetimbangan:
(AD) = (BC) = 3/4 mol/l
(AB) sisa = (CD) sisa = 1 - 3/4 = 1/4 n mol/l
Kc = [(AD) x (BC)]/[(AB) x (CD)] = [(3/4) x (3/4)]/[(1/4) x (1/4)] = 9


2. Jika tetapan kesetimbangan untuk reaksi:
A(g) + 2B(g)     4C(g)
sama dengan 0.25, maka berapakah besarnya tetapan kesetimbangan bagi reaksi:
           2C(g)     1/2A(g) + B(g)

Jawab:
- Untuk reaksi pertama: K1 = (C)4/[(A) x (B)2] = 0.25
- Untuk reaksi kedua : K2 = [(A)1/2 x (B)]/(C)2
- Hubungan antara K1 dan K2 dapat dinyatakan sebagai:
   K1 = 1 / (K2)2    K2 = 2

Reaksi yang dapat berlangsung dalam dua arah disebut reaksi dapat balik. Apabila dalam suatu reaksi kimia, kecepatan reaksi ke kanan sama dengan kecepatan reaksi ke kiri maka, reaksi dikatakan dalam keadaan setimbang. Secara umum reaksi kesetimbangan dapat dinyatakan sebagai:
A  +  B     C  +  D

HUBUNGAN ANTARA HARGA Kc DENGAN Kp

Untuk reaksi umum:

a A(g)   +    b B(g)         c C(g)    +    d D(g)

Harga tetapan kesetimbangan:
Kc = [(C)c . (D)d] / [(A)a . (B)b]
Kp = (PCc x PDd) / (PAa x PBb)
dimana: PA, PB, PC dan PD merupakan tekanan parsial masing-masing gas A, B. C dan D.

Secara matematis, hubungan antara Kc dan Kp dapat diturunkan sebagai:
Kp = Kc (RT) n
dimana n adalah selisih (jumlah koefisien gas kanan) dan (jumlah koefisien gas kiri).
Contoh:
Jika diketahui reaksi kesetimbangan:
CO2(g)    +     C(s)            2CO(g)

Pada suhu 300o C, harga Kp= 16. Hitunglah tekanan parsial CO2, jika tekanan total dalaun ruang 5 atm
Jawab:
Misalkan tekanan parsial gas CO = x atm, maka tekanan parsial gas CO2 = (5 - x) atm.
Kp = (PCO)2 / PCO2 = x2 / (5 - x) = 16       x = 4
Jadi tekanan parsial gas CO2 = (5 - 4) = 1 atm

Disosiasi adalah penguraian suatu zat menjadi beberapa zat lain yang lebih sederhana.
Derajat disosiasi adalah perbandingan antara jumlah mol yang terurai dengan jumlah mol mula-mula.
Contoh:
2NH3(g)        N2(g)     +     3H2(g)
besarnya nilai derajat disosiasi ():
 = mol NH3 yang terurai / mol NH3 mula-mula

Harga derajat disosiasi terletak antara 0 dan 1, jika:
a = 0 berarti tidak terjadi penguraian
a = 1 berarti terjadi penguraian sempurna
0 <  < 1 berarti disosiasi pada reaksi setimbang (disosiasi sebagian).
Contoh:
Dalam reaksi disosiasi N2O4 berdasarkan persamaan

      N2O4(g)        2NO2(g)

banyaknya mol N2O4 dan NO2 pada keadaan setimbang adalah sama.
Pada keadaan ini berapakah harga derajat disosiasinya ?

Jawab:
Misalkan mol N2O4 mula-mula = a mol
mol N2O4 yang terurai = a   mol       mol N2O4 sisa = a (1 - ) mol
mol NO2 yang terbentuk = 2 x mol N2O4 yang terurai = 2 a  mol
Pada keadaan setimbang:
mol N2O4 sisa = mol NO2 yang terbentuk
a(1 - ) = 2a    1 -  = 2     = 1/3


FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENGGESER LETAK KESETIMBANGAN ADALAH :
a. Perubahan konsentrasi salah satu zat
b. Perubahan volume atau tekanan
c. Perubahan suhu

A. PERUBAHAN KONSENTRASI SALAH SATU ZAT
Apabila dalam sistem kesetimbangan homogen, konsentrasi salah satu zat diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan dari zat tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu zat diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser ke pihak zat tersebut.

Contoh:                2SO2(g)     +     O2(g)          2SO3(g)
- Bila pada sistem kesetimbangan ini ditambahkan gas SO2, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.
- Bila pada sistem kesetimbangan ini dikurangi gas O2, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.


B. PERUBAHAN VOLUME ATAU TEKANAN
Jika dalam suatu sistem kesetimbangan dilakukan aksi yang menyebabkan perubahan volume (bersamaan dengan perubahan tekanan), maka dalam sistem akan mengadakan berupa pergeseran kesetimbangan.
Jika tekanan diperbesar = volume diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah Koefisien Reaksi Kecil.
Jika tekanan diperkecil = volume diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah Koefisien reaksi besar.

Pada sistem kesetimbangan dimana jumlah koefisien reaksi sebelah kiri = jumlah koefisien sebelah kanan, maka perubahan tekanan/volume tidak menggeser letak kesetimbangan.

Contoh:            N2(g)      +        3H2(g)                  2NH3(g)

Koefisien reaksi di kanan = 2
Koefisien reaksi di kiri = 4

- Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperbesar (= volume diperkecil), maka kesetimbangan akan
bergeser ke kanan.
- Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperkecil (= volume diperbesar), maka kesetimbangan akan
bergeser ke kiri.

C. PERUBAHAN SUHU

Menurut Van't Hoff:
- Bila pada sistem kesetimbangan subu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm).

- Bila pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membebaskan kalor (ke arah reaksi eksoterm).
Contoh:
2NO(g)    +    O2(g)       2NO2(g)     ;  H = -216 kJ
- Jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
- Jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.

PENGARUH KATALISATOR TERHADAP KESETIMBANGAN
Fungsi katalisator dalam reaksi kesetimbangan adalah mempercepat tercapainya kesetimbangan dan tidak merubah letak kesetimbangan (harga tetapan kesetimbangan Kc tetap), hal ini disebabkan katalisator mempercepat reaksi ke kanan dan ke kiri sama besar.

APLIKASI KESETIMBANGAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI :
Banyak proses industri zat kimia yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan. Agar efesien, kondisi reaksi haruslah diusahakan sedemikian sehingga menggeser kesetimbangan ke arah produk dan meminimalkan reaksi balik. Misalnya:

1. Pembuatan Amonia menurut proses Haber-Bosch, Nitrogen terdapat melimpah di udara, yaitu sekitar 78% volume. Walaupun demikian, senyawa nitrogen tidak terdapat banyak di alam. Satu-satunya sumber alam yang penting ialah NaNO3 yang disebut Sendawa Chili. Sementara itu, kebutuhan senyawa nitrogen semakin banyak, misalnya untuk industri pupuk, dan bahan peledak.

Oleh karena itu, proses sintesis senyawa nitrogen, fiksasi nitrogen buatan, merupakan proses industri yang sangat penting. Metode yang utama adalah mereaksikan nitrogen dengan hidrogen membentuk amonia. Selanjutnya amonia dapat diubah menjadi senyawa nitrogen lain seperti asam nitrat dan garam nitrat.
Dasar teori pembuatan amonia dari nitrogen dan hidrogen ditemukan oleh Fritz Haber (1908), seorang ahli kimia dari Jerman. Sedangkan proses industri pembuatan amonia untuk produksi secara besar-besaran ditemukan oleh Carl Bosch, seorang insinyur kimia juga dari Jerman. Persamaan termokimia reaksi sintesis amonia adalah :
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) ; Delta H = -92,4kJ Pada 25oC ; Kp = 6,2×105

Berdasarkan prinsip kesetimbangan kondisi yang menguntungkan untuk ketuntasan reaksi ke kanan (pembentukan NH3) adalah suhu rendah dan tekanan tinggi. Akan tetapi, reaksi tersebut berlangsung sangat lambat pada suhu rendah, bahkan pada suhu 500oC sekalipun. Dipihak lain, karena reaksi ke kanan eksoterm, penambahan suhu akan mengurangi rendemen.

Proses Haber-Bosch semula dilangsungkan pada suhu sekitar 500 derajat celcius dan tekanan sekitar 150-350 atm dengan katalisator, yaitu serbuk besi dicampur dengan Al2O3, MgO, CaO, dan K2O.

Dewasa ini, seiring dengan kemajuan teknologi, digunakan tekanan yang jauh lebih besar, bahkan mencapai 700 atm. Untuk mengurangi reaksi balik, maka amonia yang terbentuk segera dipisahkan.

Mula-mula campuran gas nitrogen dan hidrogen dikompresi (dimampatkan) hingga mencapai tekanan yang diinginkan. Kemudian campuran gas dipanaskan dalam suatu ruangan yang bersama katalisator sehingga terbentuk amonia.

2. Pembuatan Asam Sulfat Menurut Proses Kontak Industri lainnya yang berdasarkan reaksi kesetimbangan yaitu pembuatan asam sulfat yang dikenal dengan proses kontak. Reaksi yang terjadi dapat diringkas sebagai berikut:

a. Belerang dibakar dengan udara membentuk belerang dioksida
                      S(s) + O2(g) —-> SO2(g)
b. Belerang dioksida dioksidasi lebih lanjut menjadi belerang trioksida.
                      2SO2(g) + O2(g) <====> 2SO3(g)
c. Belerang trioksida dilarutkan dalam asam sulfat pekat membentuk asam pirosulfat.
                     H2SO4(aq) + SO3(g) —-> H2S2O7(l)
d. Asam pirosulfat direaksikan dengan air membentuk asam sulfat pekat.
                    H2S2O7(l) + H2O(l) —-> H2SO4(aq)

Tahap penting dalam proses ini adalah reaksi (2). Reaksi ini merupakan reaksi kesetimbangan dan eksoterm. Sama seperti pada sintesis amonia, reaksi ini hanya berlangsung baik pada suhu tinggi. Akan tetapi pada suhu tinggi justru kesetimbangan bergeser ke kiri.

Pada proses kontak digunakan suhu sekitar 500oC dengan katalisator V2O5. sebenarnya tekanan besar akan menguntungkan produksi SO3, tetapi penambahan tekanan ternyata tidak diimbangi penambahan hasil yang memadai. Oleh karena itu, pada proses kontak tidak digunakan tekanan besar melainkan tekanan normal, 1 atm.

Dalam industri kimia, jika campuran reaksi kesetimbangan mencapai kesetimbangan maka produk reaksi tidak bertambah lagi. Akan tetapi produk reaksinya diambil atau disisihkan, maka akan menghasilkan lagi produk reaksi.

N2(g) + 3H2(g) <====> 2NH3(g)
Amonia yang terbentuk dipisahkan dari campuran kesetimbangan dengan cara pencarian dari gas nitrogen di daur ulang ke wadah reaksi untuk menghasilkan produk reaksi.

Banyak proses alamiah dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan perubahan konsentrasi pada sistem kesetimbangan. pH darah dan jaringan badan kira-kira 7,4 . Harga ini diatur dalam darah berada dalam kesetimbangan dengan ion hidrogen karbonat dan ion hidrogen.

H2O(l) + CO2(H2CO3(aq) <====> HCO3-(aq) + H+(aq)
Jika konsentrasi ion hidrogen bertambah, ion-ion ini bereaksi dengan ion hidrogen karbonat. Jika konsentrasi ion hidrogen terlampau rendah, asam karbonat bereaksi menghasilkan hidrogen.

Oksigen diangkut dari paru-paru ke sel badan oleh haemoglobin dalam sel darah merah. Dalam paru-paru, konsentrasi oksigen cukup tinggi dan haemoglobin bereaksi dengan oksigen membentuk oksihemoglobin. Reaksi ini dapat ditulis,
Hb + O2(aq) <====> HbO2

Dalam jaringan tubuh, konsentrasi oksigen rendah, sehingga reaksi sebaliknya yang terjadi, yaitu menghasilkan oksigen untuk digunakan dalam sel tubuh. Ketika oksigen diangkut dari paru-paru ke jaringan tubuh, karbon dioksida yang dihasilkan oleh respirasi sel angkut dari jaringan tubuh ke paru-paru.

Dalam jaringan tubuh karbon dioksida yang konsentrasinya relatif tinggi melarut dalam darah bereaksi dengan air membentuk asam karbonat.
CO2(g) –H2O(l)–> CO2(aq) + H2O(l) <====>H2CO3(aq)
Dalam paru-paru di mana konsentrasi karbon dioksida relatif rendah, reaksi sebaliknya yang terjadi dan karbon dikeluarkan dari darah ke udara.

Batu kapur CaCO3 tidak melarut dalam air murni, namun melarut dalam air tanah yang mengandung CO2 terlarut, membentuk kalsium hidrogen karbonat yang melarut.
CO2(g) <====> CO2(aq)
CaCO3(s) + CO2(aq) + H2O(l) <====> Ca2+(aq) + 2HCO3-(aq)
Reaksi di atas dapat dianggap sebagai jumlah dua reaksi kesetimbangan.
CO2(aq) + H2O(l) <====> H+(aq) + HCO3-(aq)
CaCO3(s) + H+(aq) <====> Ca2+(aq) + HCO3-(aq)

Jika air tanah mengalir melalui daerah berkapur, maka batu kapur melarut. Jika air berjumpa dengan udara yang mengandung sedikit karbondioksida maka karbon dioksida akan dilepaskan dari larutan ke udara, sehingga kalsium karbonat mengendap.


Semoga semua artikel ini ada manfaat nya..jangan lupa kunjungi selalu..:)

Jumat, 28 Desember 2012

Teori kinetik zat

Salam sahabat blogger| ini lagi saya akan menyuguhkan ilmu fisika tentang energi...semoga bermanfaat lagii ^_^






Teori kinetik zat membicarakan sifat zat dipandang dari sudut momentum. Peninjauan teori ini bukan pada kelakuan sebuah partikel, tetapi diutamakan pada sifat zat secara keseluruhan sebagai hasil rata-rata kelakuan partikel-partikel zat tersebut.

SIFAT GAS UMUM
1. Gas mudah berubah bentuk dan volumenya.
2. Gas dapat digolongkan sebagai fluida, hanya kerapatannya jauh lebih kecil.

SIFAT GAS IDEAL
1. Gas terdiri atas partikel-partikel dalam jumlah yang besar sekali, yang senantiasa bergerak dengan arah sembarang dan tersebar merata dalam ruang yang kecil.

2. Jarak antara partikel gas jauh lebih besar daripada ukuran partikel, sehingga ukuran partikel gas dapat diabaikan.

3. Tumbukan antara partikel-partikel gas dan antara partikel dengan dinding tempatnya adalah elastis sempurna.

4. Hukum-hukum Newton tentang gerak berlaku.
PERSAMAAN GAS IDEAL DAN TEKANAN (P) GAS IDEAL

P V = n R T = N K T
n = N/No
T = suhu (ºK)
R = K . No = 8,31 )/mol. ºK
N = jumlah pertikel
P = (2N / 3V) . Ek  T = 2Ek/3K
V = volume (m3)
n = jumlah molekul gas
K = konstanta Boltzman = 1,38 x 10-23 J/ºK
No = bilangan Avogadro = 6,023 x 1023/mol
ENERGI TOTAL (U) DAN KECEPATAN (v) GAS IDEAL
Ek = 3KT/2
U = N Ek = 3NKT/2
v = (3 K T/m) = (3P/)

dengan:
Ek = energi kinetik rata-rata tiap partikel gas ideal
U = energi dalam gas ideal = energi total gas ideal
v = kecepatan rata-rata partikel gas ideal
m = massa satu mol gas
p = massa jenis gas ideal

Jadi dari persamaan gas ideal dapat diambil kesimpulan:
1. Makin tinggi temperatur gas ideal makin besar pula kecepatan partikelnya.
2. Tekanan merupakan ukuran energi kinetik persatuan volume yang dimiliki gas.
3. Temperatur merupakan ukuran rata-rata dari energi kinetik tiap partikel gas.
4. Persamaan gas ideal (P V = nRT) berdimensi energi/usaha .
5. Energi dalam gas ideal merupakan jumlah energi kinetik seluruh partikelnya.

Dari persarnaan gas ideal PV = nRT, dapat di jabarkan:
Pada (n, T) tetap, (isotermik)
berlaku Hukum Boyle: PV = C
  Pada (n, V) tetap, (isokhorik)
berlaku Hukum Gay-Lussac: P/T=C

Pada (n,P) tetap, (isobarik)
berlaku Hukum Gay-Lussac:
V/T= C
  Padan tetap, berlaku Hukum
Boyle-Gay-Lussac: PV/T=C
C = konstan
Jadi:
(P1.V1)/T1 = (P2.V2)/T2=...dst.

Contoh:
1. Berapakah kecepatan rata-rata dari partikel-partikel suatu gas dalam keadaan normal, jika massa jenis gas 100 kg/m3 dan tekanannya 1,2.105 N/m2?
Jawab:
PV = 2/3 Ek
PV = 2/3 . 1/2 . m v2 = 1/3 m v2
v2 = (3PV)/m = (3 P)/(m/V) = 3P/
v =3P/ = 3.1,2.105/100 = 60 m/det

2. Suatu gas tekanannya 15 atm dan volumenya 25 cm3 memenuhi persamaan PV - RT. Bila tekanan gas berubah 1/10 atm tiap menit secara isotermal. Hitunglah perubahan volume gas tiap menit?
Jawab:
Persamaan PV = RT jelas untuk gas ideal dengan jumlah mol gas n = 1. Jadi kita ubah persamaan tersebut menjadi:
P V + V P = R T (cara differensial parsial)

15 .V + 25. 1/10 = R . 0  AV = -25 /15.10 = -1/6 cm3/menit

Jadi perubahan volume gas tiap menit adalah 1/6 cm3,dimana tanda (-) menyatakan gas menerima usaha dari luar (dari sekelilingnya).

1. Hukum ini diterapkan pada gas, khususnya gas ideal

PV = n R T
P .V + -V .P = n R T
2. Energi adalah kekal, jika diperhitungkan semua bentuk energi yang timbul.
3. Usaha tidak diperoleh jika tidak diberi energi dari luar.
4. Dalam suatu sistem berlaku persamaan termodinamika I:

Q = U+ W

Q = kalor yang diserap
U = perubanan energi dalam
W = usaha (kerja) luar yang dilakukan
DARI PERSAMAAN TERMODINAMIKA I DAPAT DIJABARKAN:
1. Pada proses isobarik (tekanan tetap)  P = 0; sehingga,

W = P . V = P (V2 - V1)  P. V = n .R T
Q = n . Cp .T  maka Cp = 5/2 R (kalor jenis pada tekanan tetap)
U-= 3/2 n . R . T
2.
3. Pada proses isokhorik (Volume tetap)  V =O; sehingga,

W = 0 Q = U
Q = n . Cv .T  maka Cv = 3/2 R (kalor jenis pada volume tetap)
AU = 3/2 n . R .T
4.
5. Pada proses isotermik (temperatur tetap):  T = 0 ;sehingga,

U = 0 Q = W = nRT ln (V2/V1)
6. Pada proses adiabatik (tidak ada pertukaran kalor antara sistem dengan sekelilingnya)  Q = 0 Berlaku hubungan::

PV=konstan   = Cp/Cv ,disebut konstanta Laplace

7. Cara lain untuk menghitung usaha adalah menghitung luas daerah di bawah garis proses.

Gbr. Isobarik Gbr. Isotermik Gbr. Adiabatik

8. Usaha pada proses a  b adalah luas abb*a*a

Perhatikan perbedaan grafik isotermik dan adiabatik  penurunan adiabatik lebih curam dan mengikuti persamaan PV= C.

Jadi:
1. jika P > V, maka grafik adiabatik.
2. jika P = V, maka grafik isotermik.
Catatan:
1. Jika sistem menerima panas, maka sistem akan melakukan kerja dan energi akan naik. Sehingga Q, W  (+).
2. Jika sistem menerima kerja, maka sistem akan mengeluarkan panas dan energi dalam akan turun. Sehingga Q, W  (-).
3. Untuk gas monoatomik (He, Ne, dll), energi dalam (U) gas adalah

U = Ek = 3/2 nRT   = 1,67
4. Untuk gas diatomik (H2, N2, dll), energi dalam (U) gas adalah
Suhu rendah
(T  100ºK)
  U =Ek = 3/2 nRT   = 1,67 Cp-CV=R

Suhu sedang
  U = Ek =5/2 nRT   = 1,67
Suhu tinggi
(T > 5000ºK)
  U =Ek = 7/2 nRT   = 1,67


Tidak mungkin membuat suatu mesin yang bekerja secara terus-menerus serta rnengubah semua kalor yang diserap menjadi usaha mekanis.
  T1 > T2, maka usaha mekanis:
W = Q1 - Q2
 = W/Q1 = 1 - Q2/Q1 = 1 - T2/T1

T1 = reservoir suhu tinggi
T2 = reservoir suhu rendah
Q1 = kalor yang masuk
Q2 =kalor yang dilepas
W = usaha yang dilakukan
= efesiensi mesin
Untuk mesin pendingin:

 = W/Q2 = Q1/Q2 -1 = T1/T2 - 1

Koefisien Kinerja = 1/

Semoga bermanfaa :)

Momentum linear dan soalnya

Salam sahabat blogger| saya akan terus memberikan artikel tentang ilmu, karena kita harus selalu mencari ilmu agar bisa dipakai orang dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat..






Impuls
 

Seseorang menendang bola yang bermassa m dengan gaya F selama selang waktu  t dapat menyebabkan perubahan kecepatan pada bola tersebut yang besarnya v1 menjadi v2 dari hukum II Newton :

F = m.a, dimana a = (v2 - v1) /  t
F = m. (v2 - v1) /  t
F. t = m. (v2 - v1)


F = besar gaya yang bekerja (N)
 t = selang waktu gaya (s)
v1 = kecepatan awal (ms-1)
v2 = kecepatan akhir (ms-1)

Impuls adalah hasil kali gaya dengan selang waktu singkat bekerjanya gaya terhadap benda. Dalam mempelajari impuls juga memperhatikan arah gaya yang bekerja, karena impuls besaran vektor, bila gaya yang bekerja searah gerakan benda v2 = +, dan bila bekerja dengan arah berlawanan diberi tanda negatif (v2 = - ).


Contoh Soal:
Sebuah bola kaki bermassa 500 gram diletakkan di titik pinalti. Salah seorang pemain menendang bola tersebut ke arah gawang sehingga setelah ditendang, kecepatan bola menjadi 25 m/s. Besarnya impuls yang diberikan oleh kaki kepada bola adalah ...
a. 50 Ns
b. 25 Ns
c. 20 Ns
d. 12,5 Ns
e. 6,25 Ns
Jawaban: d

Penyelesaian:
I = m.v2 - m.v1
I = 0,5 . 25 - 0
I = 12,5 Ns

Momentum
Momentum adalah ukuran kesukaran untuk memberhentikan suatu benda yang sedang bergerak. Makin sukar memberhentikannya, makin besar momentumnya.

m = massa benda (Kg)
v = kecepatan (m/s)

Contoh Soal:
Sebuah mobil massanya 1 ton bergerak dengan kecepatan 90 km/jam. Berapakah besarnya momentum mobil tersebut?

Penyelesaian:
m = 1 ton = 1000 kg
v = 90 km/jam = 25 m/s
p = m.v
p = 1000.25
p = 25000 Ns


Hukum Kekekalan Mementum

Hukum kekekalan momentum untuk peristiwa tumbukan, yaitu:
Jumlah momentum benda-benda sebelum dan sesudah tumbukan adalah tetap, asalkan tidak ada gaya-gaya luar yang bekerja pada benda itu.

v1, v2 = kecepatan sebelum tumbukan
v1', v2' = kecepatan setelah tumbukan

Hukum kekekalan momentum juga bukan hanya berlaku untuk peristiwa tumbukan, tetapi juga berlaku secara umum untuk interaksi antara dua buah benda. Misalnya peristiwa gerakan roket, peluru yang ditembakkan dari senapan, orang menendang bola, orang naik perahu, dan lain-lain.

Momentum adalah besaran vektor, yang berarti dia memiliki besar dan arah. Untuk momentum satu dimensi arah dapat kita tuliskan dalam bentuk tanda positif dan negatif. Misalnya arah ke kanan positif dan ke kiri negatif. Karena momentum besaran vektor, maka resultan momentum mengikuti aturan penjumlahan vektor, misalnya:


px = p1x + p2 ; py = p1y


secara umum resultan momentum dapat ditulis:

 p1 = momentum benda 1
p2 = momentum benda 2
Px = jumlah komponen momentum pada sumbu x
Py = jumlah komponen momentum pada sumbu y


Contoh Soal:
Seorang atlit penembak memegang sebuah senapan yang massanya 4 kg dengan bebas sehingga senapannya bebas bergerak ke belakang ketika sebutir peluru yang massanya 5 g keluar dari moncong senapan dengan kecepatan horizontal 300 m/s. Berapa kecepatan hentakan senapan ketika peluru ditembakkan?

Penyelesaian:
m1 = 4 kg
m2 = 5 g = 0,005 kg
v1 = 0 m/s
v2 = 300 m/s
m1.v1 + m2.v2 = m1.v1' + m2.v2'
0 + 0 = 4.v1' + 0,005 . 300
0 = 6.v1' + 1,5
v1' = -1,5 / 6 = -0,25 m/s

Semoga bisa belajar dengan baik yah.. :)

Fluida Statis dan Dinamis

Salam sahabat blogger| Kali ini saya akan memberikan artikel tentang pengetahuan lagi..semoga anda semua bisa membaca dan semoga ilmu-ilmu anda bertambah seiap harinya..



Fluida ( zat alir ) adalah zat yang dapat mengalir, misalnya zat cair dan gas. Fluida dapat digolongkan dalam dua macam, yaitu fluida statis dan dinamis.

TEKANAN HIDROSTATIS
Tekanan hidrostatis ( Ph) adalah tekanan yang dilakukan zat cair pada bidang dasar tempatnya.

PARADOKS HIDROSTATIS
Gaya yang bekerja pada dasar sebuah bejana tidak tergantung pada bentuk bejana dan jumlah zat cair dalam bejana, tetapi tergantung pada luas dasar bejana ( A ), tinggi ( h ) dan massa jenis zat cair (  )
dalam bejana.
Ph =  g h
Pt = Po + Ph
F = P h A =  g V  = massa jenis zat cair
h = tinggi zat cair dari permukaan
g = percepatan gravitasi
Pt = tekanan total
Po = tekanan udara luar

HUKUM PASCAL
Tekanan yang dilakukan pada zat cair akan diteruskan ke semua arah sama.
P1 = P2  F1/A1 = F2/A2
HUKUM ARCHIMEDES
Benda di dalam zat cair akan mengalami pengurangan berat sebesar berat zat cair yang dipindahkan.
Tiga keadaan benda di dalam zat cair:
a. tenggelam: W>F  b > z

b. melayang: W = F  b = z

c. terapung: W=F  b.V=z.V' ;b<z
W = berat benda
F = gaya ke atas = z . V' . g
b = massa jenis benda
z = massa jenis fluida
V = volume benda
V' = volume benda yang berada dalam fluida
Akibat adanya gaya ke atas ( F ), berat benda di dalam zat cair (Wz) akan berkurang menjadi:
Wz = W - F
Wz = berat benda di dalam zat cair
TEGANGAN PERMUKAAN
Tegangan permukaan ( ) adalah besar gaya ( F ) yang dialami pada permukaan zat cair persatuan panjang(l)
= F / 2l
KAPILARITAS
Kapilaritas ialah gejala naik atau turunnya zat cair ( y ) dalam tabung kapiler yang dimasukkan sebagian ke dalam zat cair karena pengarah adhesi dan kohesi.
 
y = 2  cos  /  g r

y = kenaikan/penurunan zat cair pada pipa (m)
 = tegangan permukaan (N/m)
 = sudut kontak (derajat)
p = massa jenis zat cair (kg / m3)
g = percepatan gravitas (m / det2)
r = jari-jari tabung kapiler (m)


fluida dinamis
Sifat Fluida Ideal:
- tidak dapat ditekan (volume tetap karena tekanan)
- dapat berpindah tanpa mengalami gesekan
- mempunyai aliran stasioner (garis alirnya tetap bagi setiap partikel)
- kecepatan partikel-partikelnya sama pada penampang yang sama
HUKUM BERNOULLI
Hukum ini diterapkan pada zat cair yang mengalir dengan kecepatan berbeda dalam suatu pipa.
P +  g Y + 1/2  v2 = c
P = tekanan
1/2 v2 = Energi kinetik
 g y = Energi potensial
 tiap satuan
    waktu

CEPAT ALIRAN (DEBIT AIR)
Cepat aliran (Q) adalah volume fluida yang dipindahkan tiap satuan waktu.
Q = A . v
A1 . v1 = A2 . v2
v = kecepatan fluida (m/det)
A = luas penampang yang dilalui fluida
Untuk zat cair yang mengalir melalui sebuah lubang pada tangki, maka besar kecepatannya selalu dapat diturunkan dari Hukum Bernoulli, yaitu:
v = 2gh) h = kedalaman lubang dari permukaan zat cair

Contoh:
1. Sebuah kolam air berdinding bujursangkar dengan panjang 15 m, tingginya 7,5m.Tentukanlah tekanan air 4,5 m di bawah permukaan air!
Jawab:
P = g . h = 103 . 10 . 4,5
P = 4,5.104 N/m2
2. Air mengalir sepanjang pipa horisontal, penampang tidak sama besar. Pada tempat dengan kecepatan air 35 cm/det tekanannya adalah 1 cmHg. Tentukanlah tekanan pada bagian pipa dimana kecepatan aliran airnya 65 cm/det.(g = 980 cm/det2) !
Jawab:
P1 = 1 cmHg = 1.13,6.980 dyne/cm2
P1 = 13328 dyne/cm2
v1 = 35 cm/det; v2 = 65 cm/det

Prinsip Bernoulli:
P1 + pgy1 + 1/2v12 = P2 + gy2 + 1/2v22
Karena y1 = y2 (pipa horisontal), maka:
P1 - P2 = 1/2  (V22 - V12)
P1 - P2 = 1/2 1 (652 352)
P1 - P2 = 1/2 3000
P1 - P2 = 1500 dyne/cm2
Jadi:
P2 = P1 - 1500
P2 = 13328 - 1500
P2 = 11828 dyne/cm
P2 = 0,87 cmHg

yang  ini adalah simbol..terserah anda mau ngasih simbol apa..

Photography

Islam

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Blog Mahasiswa Indonesia - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger